Di tepi kali saya menyinggah | Menghilang penat menahan jerat | Orang tua jangan disanggah | Agar selamat dunia akhirat

Senin, 30 Januari 2012

IDIOT

.Istilah idiot sebenarnya sudah tidak dipakai di dunia medis untuk menyebut anak-anak yang memiliki kelambanan menangkap respons baik secara motorik, kognitif, sosial dan bahasa. Apa yang menjadi penyebab keterbelakangan mental atau retardasi mental itu?

Meski intelligence quotient (IQ) bukan satu-satunya cara untuk mengukur anak ‘idiot’ tapi kebanyakan anak dengan kondisi itu memiliki tingkat kecerdasan di bawah normal.

Standar IQ yang normal menurut skala Stanford-Binet adalah di kisaran 85-115. Hanya 1 persen saja populasi di dunia yang memiliki tingkat IQ di atas 135. Separuh (50%) populasi di dunia memiliki IQ rata-rata di kisaran 90-110, sebesar 25% memiliki IQ di atas rata-rata itu dan 25% populasi di dunia memiliki IQ di bawahnya.

Orang yang ber-IQ rendah di bawah 70 dan sulit berkomunikasi dengan orang lain yang biasanya disebut ‘idiot’ atau keterbelakangan mental. Orang-orang seperti ini memiliki kepribadian yang unik namun dalam kehidupan sosial sering menjadi olok-olokan di masyarakat.